Norma
& Etika Dalam Produksi
Pengertian
Norma & Etika
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan
prilaku, adat kebiasaanmanusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut
etik, berasal darikata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma,
nilai-nilai, kaidah-kaidah danukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Norma adalah suatu tatanan hidup yang berupa aturan - aturan dalam
pergaulan hidup pada masyarakat. Sebuah norma adalah sebuah aturan, patokan
atau ukuran, taitu sesuatu yang bersifat pasti dan tidak berubah. Dengan adanya
norma kita dapat memperbandingkan sesuatu hal lain yang hakikatnya, ukurannya,
serta kualitasnya kita ragukan. Norma berguna untuk menilai baik-buruknya
tindakan masyarakat sehari-hari. SEbuah norma bisa bersifat objektif dan bisa
pula bersifat subjektif. BIla norma objektif adalah norma yang dapat diterapkan
diterapkan secara langsung apa adanya, maka norma subjektif adalah norma yang
bersifat moral dan tidak dapat emmberikuan ukuran atau patokan yang memadai.
Pengertian
Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk
menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen). Produksi
diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu
barang sehingga lebih bermanfaat. Misalnya pertukangan dan kerajinan
Tujuan Produksi antara lain
·
Memperbanyak jumlah barang dan jasa
·
Menghasilkan barang dan jasa yang
berkualitas tinggi
·
Memenuhi kebutuhan sesuai dengan
peradaban
·
Mengganti barang-barang yang rusak
atau habis
·
Memenuhi pasar dalam negeri untuk
perusahaan dan rumah tangga
·
Memenuhi pasar internasional
·
Meningkatkan kemakmuran
Etika dalam Produksi Barang dan Jasa
Kegiatan
produksi berarti membuat nilai manfaat atas suatu barang atau jasa. Produksi
dalam hal ini tidak diartikan dengan membentuk fisik saja. Sehingga kegiatan
produksi mempunyai fungsi menciptakan barang dan jumlah yang tepat. Oleh karena
itu, dalam proses produksi biasanya perusahaan menekankan agar produk yang
dihasilkan mengeluarkan biaya yang murah, melalui pendayagunaan sumber
daya-sumber daya yang dibutuhkan, didukung dengan inovasi dan kreativitas untuk
menghasilkan barang dan jasa tersebut. Misalnya berproduksi dengan cara
konvensional/tradisional, tetapi sekarang dengan pemanfaatan teknologi yang
tepat guna.
Jika kegiatan produksi ini
berstandar dunia, maka harus berdasarkan standar dunia yang diakui misaknya ISO
9000 tentanh peningkatan kualitas prodyksi ataupun ISO 14000 tentang
peningkatan pola produksi berwawasan lingkungan, membangun pabrik atau
perusahaan yang ramah lingkungan (go green) dengan sasaran pada keselamatan
kerja, kesehatan dan lingkungan yang maksimal dengan limbah nol.
Hukum harus dijadikan sarana
pencegahan bagi pelaku bisnis. Perilaku pelaku bisnis yang dapat membahayakan
masyarakat dalam memproduksi barang dan jasa harus dijerat dengan norma-norma
hukum yang berlaku sehingga masyarakat umum tidak dirugikan dan pemerintah juga
ikut membina pelaku-pelaku bisnis di Indonesia agar memiliki moral dan etika
bisnis yang baik sehingga diharapkan dapat bermanfaat.
Kesimpulannya
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Dalam etika bisnis yang perlu kita perhatikan
·
Nilai Nilai merupakan aturan main
yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan dalam berusaha
·
Hak dan Kewajiban Pengusaha yang
mengerti etika akan meminta haknya sebagai pihak yang mendapat keuntungan dari
hasil usaha, namun ia juga memahami kewajibannya. Misalnya menggaji karyawan,
membayar pajak dan sebagainya.
Sumber-sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar