Pengertian prilaku konsumen ?
Perilaku konsumen adalah proses
yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai,
mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhannya. Atau definisi perilaku konsumen yang lainnya yaitu proses
dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi
memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau
jasa.
Berikut
dibawah ini beberapa pengertian perilaku konsumen menurut para ahli:
- Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
- Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
- Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.
Ciri-ciri
perilaku konsumen yang bersifat Rasional, diantaranya seperti:
- Koumen memilih barang yang berdasarkan dengan kebutuhannya.
- Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan manfaat atau kegunaan yang optimal bagi konsumen.
- Konsumen memilih barang yang kualitasnya terjamin.
- Konsumen memilih barang yang harganya sesuai kemampuan atau daya belinya.
Ciri-ciri
perilaku konsumen yang bersifat Irrasional, diantaranya seperti:
- Konsumen cepat tertarik dengan iklan ataupun promosi di media cetak maupun media elektronik.
- Konsumen memiliki barang-barang bermerk yang sudah terkenal atau dikenal luas.
- Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhannya, melainkan karena gengsi atau prestise.
Pemikiran yang Benar tentang Konsumen
- Konsumen adalah Raja.
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial.
Bila keempat premis ini tidak dipakai, maka konsekuensinya hampir selalu
negatif.
Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Pendekatan Perilaku Konsumen :
Perilaku Kardinal :
Pendekatan kardinal merupakan kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku Ordinal :
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang
Pendekatan kardinal merupakan kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku Ordinal :
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang
Pendekatan
dalam Meneliti Perilaku Konsumen
1) Pendekatan Interpretif
Pendekatan
ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi
dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan
jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli
dan menggunakannya.
2) Pendekatan Tradisional.
Pendekatan
ini didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan
tingkah laku serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan
teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen.
Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan
mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi,
membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3) Sains Pemasaran
Pendekatan
ini didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan
ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika
berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi
pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal
dengan sebutan moving rate analysis.
Sumber-sumber
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-perilaku-konsumen-dan-menurut-para-ahli-lengkap.html
http://vnwirawan.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-perilaku-konsumen.html
http://nurii-thaa.blogspot.co.id/2013/09/perilaku-konsumen-bab-1-pendahuluan.html
http://pengetahuanberharga.blogspot.co.id/2011/04/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar